Cililin, Kota Kecamatan di Kab. Bandung Barat banyak
kegiatan dan karya ekonomi masyarakat. Kota Kecamatan ini dikelilingi gunung
dan pebukitan yang menghijau. Segar dipandang. Penduduknya juga ramah, someah hade ka semah.
Orang mengenal oleh-oleh yang pantas dibawa ke rumah. Wajit. Memang wajit
produk Cililin ini luar biasa istimewanya. Tidak akan kita dapati di daerah
lain di Jawa Barat ini. Di dunia memang hanya wajit Cililin saja yang sangat
istimewa.
Wajit ini berupa adonan beras ketan yang sudah dikukus dan diberi gula aren
asli. Wajit ini dibungkus dengan cangkang jagung yang sudah dikeringkan. Di
luar kelihatan kering dan di dalamnya basah. Aduhai lezat dan gurihnya.
Wisatawan lokal jika ingin wajit Cililin, datang sendiri ke sentranya. Di
sana bertebaran produsen wajit ini tetapi rasanya sama. Tidak ada yang berbeda,
walau pembuatnya berbeda. Jika belanja wajit di sana bukan hanya satu atau dua
bungkus. Mereka membelinya dalam puluhan kilo. Ada yang akan dibagikan kepada
sanak-saudara atau tetangga dan kerabat. Tetapi ada juga yang sengaja ingin
membuka usaha dagang wajit Cililin.
Wajit ini bukan hanya terkenal di daerahnya atau Kota Bandung saja
melainkan juga terkenal sampai ke nusantara dan bahkan ke mancanagara. Menurut
keterangan Solihin, pengusaha wajit yang sudah puluhan tahun dan ini merupakan
warisan dari kakek buyutnya, wajit Cililin sering dijadikan oleh-oleh bagi
mereka yang menunaikan ibadah haji. Singapura atau Malaysia, sudah menjadi
pelanggannya dan karena itu sering mengekspornya.
Di Singapura dan Malaysia memang ada orang Indonesia yang bermukim dan kini
manjalani usaha makanan basah dan termasuk wajit Cililin yang menerima kiriman
wajit Cililin. Tak usah heran, karena ternyata orang sana pun menyukai wajit
Cililin.
Setiap bulannya Solihin mengirim wajit produknya ke Singapura 500 kg dan
Malaysia 500 kg. Lumayan, dari Singapura dibayar dengan dollar Singapura dan
dari Malaysia dibayar dengan ringgit. “Lumayanlah untuk kelanjutan usaha kami
yang turun temurun ini”, ujar Solihin yang menguraikan dengan usaha ini
keluarganya hidup sejahtera. Tanah darat dan sawah beserta rumah, keturunannya
sudah pada memilikinya. Belum terhitung kendaraan bermotor.
Jika kebetulan bepergian dengan bis ekonomi ke arah barat seperti Cianjur,
Bogor atau Jakarta, sopir bis pasti berhenti dulu mencari penumpang di sekitar
mulut jalan Leuwigajah-Jalur utama. Di sana para penjaja wajit Cililin banyak
menawarkan dagangannya.
Mau coba wajit Cililin? Jangan
segan-segan membelinya. Jika ingin tahu ke sentra produksinya, jarak dari Kota
Bandung sekitar 2 jam memakai sepeda motor. Bisa melalui Soreang, bisa juga
lewat Batujajar. Para agen perjalanan pun bisa menjual paket wisata ini ke
Cililin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar